Kamis, 13 Juni 2013

diksi

Sebagai lembaga intrakampus, himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) merupakan salah satu pilar penyangga paling utama dalam membangun otmosfir keilmuan kampus yang lebih dinamis dan elegan. Wadah ini tidak hanya berfungsi sebagai kontrol mahasiswa atas pelayanan akademik, tetapi berperan penting dalam membangun kultur keilmuan kampus untuk mewujudkan mahasiswa yang berkualitas.
secara historis unit organisasi yang menjadi perpanjangan tangan badan eksekutif mahasiswa (BEM) ditingkat jurusan ini didirikan 8 desember 1997. Fungsi advokasi akademik bisa maksimal apabila personil kepengurusannya memiliki sikap amanah dan dedikasi tinggi. Keberadaan HMJ semskin penting mengingat STAIN sebagai lembaga penndidikan tinggi agama islam terbesar dan tertua di Sulawesi Tenggara tidak mungkin tampil sendiri dan mencapai cita-cita idealnya. Sering terjadinya gejolak internal kampus cukup memberi kesan negatif kepada masyarakat bahwa sekolah tinggi yang berlabelka “islam” ini tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai tafaqquh fi al-din. Meski belum ada pembuktian secara ilmiah, diduga kuat gejolak tersebut  berimbas pada menurunnya simpati rakyat.
HMJ-Tarbiyah dalam Kilasan Sejarah Tahun 2006-2009
HMJ-Tarbiyah Periode 2006/2007 dipimpin oleh Hartono. Pada periode ini personil pengurusnya didomonasi oleh mahasiswa semester III dan V. Tidak terlibatnya mahasiswa

KESALAHAN
Setelah menganalisis contoh jurnal di atas, kami menemukan beberapa kesalahan yang terdapat dalam jurnal tersebut. Addapun kesalahan-kesalahn tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Kesalahan diksi pada jurnal
  • Terdapat kesalahan kata yang disingkat tapi mempunyai makna atau yang sama yaitu:
-          Himpunan Mahasiswa Jurusan = HMJ
-          Badan Eksekutiv Mahasiswa = BEM
terrdapat kata yang tidak bernilai rasa yaitu berimbas seharusnya digantikan dengan berakiibat atau berdampak

RESENSI ARTIKEL



1 Data Publikasi
a)      Judul               : Mendag targetkan harga dagung sapi turun
b)      Penulis             : FX Laksana Agung S
c)      Penerbit           : Kompas.com
d)     Tanggal                       : Jumat 14 Juni 2013
e)      No halaman     : 1 halaman

2 Ringkasan
BADUNG, KOMPAS - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menargetkan harga daging sapi akan turun menjelang bulan Ramadhan. Ini penting sebagai salah satu mitigasi pengendalian inflasi pangan.
Inflasi pada akhir Juni sampai dengan Agustus akan mendapatkan minimal dua pemicu sekaligus, yakni bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri,  serta kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
"Memang kita harus bekerja keras untuk menjaga stabilitas harga pangan. Semoga harga bisa terjaga. Dalam beberapa minggu terakhir ini, semua relatif stabil kecuali daging sapi," kata Gita di sela-sela acara Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi se-Indonesia di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (14/6/2013).
Oleh sebab itu, Gita melanjutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Pertanian Suswono untuk meningkatkan pasokan. Saat ini, proses impor sudah mulai berjalan untuk tipe-tipe yang tidak bisa diproduksi dalam negeri.
"Sudah mulai peningkatan pasokan. Diharapkan bisa menurunkan harga dalam waktu dekat. Kita targetkan jelang bulan Ramadhan, harga daging sapi sudah bisa terjadi penurunan yang cukup signifikan,"kata Gita.
Mitigasi pengendalian pasokan, menurut Gita, tidak sebatas pada daging sapi tetapi terhadap semua produk pangan, termasuk pada komoditas yang pada Januari-Februari lalu mengalami kenaikan harga yang tinggi. Produk itu antara lain bawang putih, bawang merah, dan cabe rawit hijau.
Pasca Februari, menurut Gita, produk-produk tersebut sudah turun harganya. Sementara harga produk lain seperti telur ayam, daging ayam, kol, wartel, dan tomat, stabil. Dalam beberapa bulan ke depan, pasokannya disebutkan akan cukup.

3 Keunggulan
Artikel tersebut  mengunakan bahasa yang singkat dan jelas, serta dilengkapi dengan alasan juga data-data yang mendukung pernyataan tersebut, sehingga pembaca lebih mudah memahami maksud dari artikel tersebut.
         
4 Kesimpulan
Jika pemerintah ingin menjaga kestabilan harga bahan pokok, maka pemerintah harus serius menajaga pasokan brang yang tersedia serta mengawasi langsung kegiatan distribusi dan penjualan di pasaran, agar semua berjalan dengan baik, sesuai harapan

Mendag Targetkan Harga Daging Sapi Turun


BAB I
1.1 Latar belakang
BADUNG, KOMPAS - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menargetkan harga daging sapi akan turun menjelang bulan Ramadhan. Ini penting sebagai salah satu mitigasi pengendalian inflasi pangan.
Inflasi pada akhir Juni sampai dengan Agustus akan mendapatkan minimal dua pemicu sekaligus, yakni bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri,  serta kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
"Memang kita harus bekerja keras untuk menjaga stabilitas harga pangan. Semoga harga bisa terjaga. Dalam beberapa minggu terakhir ini, semua relatif stabil kecuali daging sapi," kata Gita di sela-sela acara Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi se-Indonesia di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (14/6/2013).
Oleh sebab itu, Gita melanjutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Pertanian Suswono untuk meningkatkan pasokan. Saat ini, proses impor sudah mulai berjalan untuk tipe-tipe yang tidak bisa diproduksi dalam negeri.
"Sudah mulai peningkatan pasokan. Diharapkan bisa menurunkan harga dalam waktu dekat. Kita targetkan jelang bulan Ramadhan, harga daging sapi sudah bisa terjadi penurunan yang cukup signifikan,"kata Gita.
Mitigasi pengendalian pasokan, menurut Gita, tidak sebatas pada daging sapi tetapi terhadap semua produk pangan, termasuk pada komoditas yangpada Januari-Februari lalu mengalami kenaikan harga yang tinggi. Produk itu antara lain bawang putih, bawang merah, dan cabe rawit hijau.
Pasca Februari, menurut Gita, produk-produk tersebut sudah turun harganya. Sementara harga produk lain seperti telur ayam, daging ayam, kol, wartel, dan tomat, stabil. Dalam beberapa bulan ke depan, pasokannya disebutkan akan cukup.
1.2 Permasalahan
Apakah menjelang Hari Raya Idul Fitri,  serta kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi akan menyebabkan harga daging menjadi meningkat ?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui apakah menjelang hari raya idul Fitri dan kenaikan harga BBM menyebabkan harga daging sapi ikut meningkat.

BAB II
PEMBAHASAN
JAKARTA — Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan mengatakan, rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan memengaruhi harga sembako. Menurutnya, harga sembako serta sayur-mayur tidak akan ada gejolak signifikan.
"Insya Allah tidak akan berpengaruh (harga sembako)," kata Gita di Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Gita menuturkan, dirinya  baru saja memantau harga sembako di sejumlah pasar di Indonesia. Di Solo, misalnya, semua harga bahan pokok dan sayur-mayur stabil. Begitu juga dengan pasar di Yogyakarta dan Jabodetabek, semua harga dan pasokan pun aman.
"Saya sudah pantau di pasar Jabodetabek, Solo, dan Jogja. Gula, garam, jagung, bahkan kedelai, wortel, cabai rawit, cabai keriting, kol gepeng, dan tomat semua pasokan cukup," ucapnya.
Seperti diberitakan, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi. Nantinya, premium akan dinaikkan Rp 2.000 dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 per liter, sedangkan solar direncanakan naik Rp 1.000 dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500 per liter. (M Zulfikar)
JAKARTA, KOMPAS.com — Stok sembilan bahan pokok untuk konsumsi masyarakat menjelang bulan Ramadhan diklaim aman. Kenaikan harga drastis dijanjikan akan dicegah melalui pengawasan distribusi.
"Kami menjamin ketahanan beras atau stok bahan pokok lainnya yang ada di Bulog bagi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan dan Lebaran aman," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan seusai menjadi keynote speaker Rakernas Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Universitas As-Syafi'iyah, Jati Waringin, Bekasi, dikutip dari siaran pers-nya, Kamis (6/6/2013). Karena itu, dia meminta masyarakat tak khawatir soal ketersediaan pasokan meskipun ada perubahan pola konsumsi.
Meski demikian, Gita mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga akibat pembatasan kuota impor, kementeriannya akan terus melakukan pengawasan proses distribusi, mulai dari distributor hingga ke konsumen. "Tim kami terus melakukan pemantauan harga bahan pokok, baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Ini juga kami lakukan untuk mengantisipasi agar rencana kenaikan BBM dalam waktu dekat tidak akan memengaruhi kenaikan bahan pokok," ujar dia.
Terkait harga jengkol, Gita mengatakan sudah terjadi penurunan harga berdasarkan pemantauan di beberapa pasar tradisional. Dia menyebutkan, di Pasar tradisional Daya, misalnya, harga jengkol dijual Rp 30 ribu per kilogram.
Untuk menjamin kestabilan harga dan ketersediaan barang jelang Ramadhan dan Idul Fitri, tegas Gita, pemantauan harga termasuk di pasar tradisional akan dilakukan tiap hari. Komunikasi dengan otoritas pelabuhan untuk memprioritaskan bongkar muat barang kebutuhan pokok juga terus dijalin.
"Kalau ketersediaan cukup, stok banyak, pedagang akan sulit berspekulasi," kata Gita. Kalaupun ada lonjakan harga komoditas yang tak terhindarkan, dia menegaskan kementeriannya sudah siap menggelar operasi pasar dan pasar murah yang menggandeng para distributor.

BAB III
KESIMPULAN
Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa, menjelang hari raya Idul Firi dan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, tidak akan berpengaruh kepada kenaikan harga daging sapi dipasaran, karena pemerintah bekerja keras untuk menjaga kestabilan harga pangan dengan menambah stok barang pangan.

Daftar Pustaka:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/06/14/11134847/Mendag.Targetkan.Harga.Daging.Sapi.Turun.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/06/07/06575124/Gita.Stok.Sembako.untuk.Ramadhan.Aman