Minggu, 10 November 2013

Kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan

Pengertian Limbah
Limbah merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah kegiatan produksi yang tidak bermanfaat/bernilai ekonomi lagi.
Pengelompokan limbah:

1. Berdasarkan Wujudnya
Dilihat dari fisik limbah: Padat, Cair dan Gas.

2. Berdasarkan sumbernya
Dari mana limbah tersebut dihasilkan. Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari:
  • Limbah industri; limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri
  • Limbah Pertanian; limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian
  • Limbah pertambangan; adalah limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan
  • Limbah domestik; Yakni limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan pemukiman-pemukiman penduduk yang lain.

3. Berdasarkan senyawa

Limbah Organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan (mudah membusuk), limbah organik mengandung unsur karbon. Contoh limbah organik dapat anda temui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kotoran manusia dan hewan.

Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk di uraikan (tidak bisa membusuk), limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik adalah Plastik dan baja.

Contoh Kasus:
Jakarta - Perusahaan distribusi daging impor, PT Indoguna Utama yang saat ini menjadi sorotan lantaran kasus korupsi impor daging sapi yang melibatkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Lutfhi Hasan Ishaq, ternyata juga memiliki persoalan dalam mengelola limbah.
Warga di sekitar perusahaan yang berada di Jalan Taruna, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur itu mengeluhkan air limbah berwarna putih kehijauan bahkan terkadang hitam pekat, yang dibuang begitu saja ke saluran air pemukiman warga.
"Warna limbahnya seperti cucian beras, tapi ada seperti lemak-lemak yang berminyak begitu. Baunya amis, dan anyir," kata Murni seorang warga di Jalan Taruna, RT 02/04, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (2/7).
Murni mengatakan, semenjak dirinya tinggal di kawasan itu 15 tahun lalu, persoalan limbah ini sudah terjadi. Namun, dua tahun belakangan limbah semakin dirasakan warga setelah kegiatan PT Indoguna Utama semakin meningkat seiring pembangunan gudang baru yang berada di seberang perusahaan lama.
"Memang nggak setiap hari keluar air limbahnya, tapi setiap air limbah keluar selalu bau, apalagi kalau nggak hujan dan cuaca lagi panas," katanya.
Sebaliknya, Murni mengatakan, jika musim penghujan, meski tidak menimbulkan bau menyengat, air limbah membuat kawasan tersebut kerap tergenang banjir. Pasalnya, debit air limbah, ditambah dengan tidak adanya sistem drainase yang dibangun oleh PT Indoguna, membuat air hujan mengalir deras di sekitar pemukiman. Apalagi, dataran kawasan itu lebih rendah dibanding daerah lain yang menjadi tujuan aliran saluran air.
"Kalau hujan air, dari dalam sana (PT Indoguna Utama) deras sekali, dan sering bikin mampet. Bisa seharian banjirnya, karena airnya nggak mengalir," katanya.
Keluhan serupa diungkapkan warga lainnya, Anisa (45). Warga RT 08/04 Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur ini mengatakan, jika banjir, air hujan yang sudah tercampur dengan air limbah sering masuk ke rumah warga, dan membuat perabotan tercemar.
"Kalau hujan pasti banjir, sampai setinggi pinggang orang dewasa, karena debit air dari perusahaan itu banyak sekali. Belum lagi kalau air limbahnya masuk ke rumah menempel ke perabotan. Itu susah dihilangkan, karena seperti lemak begitu," tuturnya.
Lebih jauh, Anisa yang menetap di daerah itu sejak 2004 lalu, menuturkan, sekitar dua tahun lalu, PT Indoguna kerap membakar limbah sampah yang membuat asapnya mengganggu warga. Beruntung, saat ini hal itu sudah tidak terjadi lagi.
Dikatakan Anisa, limbah dan banjir yang disebabkan PT Indoguna Utama telah dirasakan warga selama bertahun-tahun. Protes warga terkait hal ini pun telah disampaikan kepada instansi pemerintah. Namun, hingga kini belum ada tanggapan yang memuaskan warga. "Dari saya tinggal disini, warga udah sering mengeluhkan limbah dan banjir, tapi belum ada tanggapan," katanya.
Ketua RT 08, Anas Bakri membenarkan keluhan warganya mengenai pembuangan limbah dari PT Indoguna. Sebagai Ketua RT dia telah berupaya berkomunikasi dengan perusahaan tersebut, namun hingga saat ini tidak membuahkan hasil. Anas khawatir limbah yang terus mengalir ke saluran air pemukiman warga akan merusak air tanah.

Analisis Kasus:
dari kasus di atas, PT Indoguna telah melanggar etika bisnis, dimana perusahaan seharus tidak  mencemari lingkungan dan menggangu kenyamanan warga sekitar. Terbukti PT Indoguna tidak mengolah sampah perusahaannya sehingga menyebabkan bau amis yang mengganggu warga sekitar.

Daftar Pustaka:
http://www.miung.com/2013/06/pengertian-limbah-pengelompokan-limbah.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar